Image: ameliadevina.com
Pergi ke Australia akhir Februari lalu merupakan keputusan tidak mudah yang harus saya ambil. Tapi ternyata, saya belajar banyak mengenai diri sendiri dan mengenai betapa luar biasanya Alam Semesta bekerja.
Seringkali hidup menghadiahkan kita saat di mana kita harus membuat keputusan yang tidak mudah. Untuk mengambil sebuah langkah, banyak pertimbangan yang kita pikirkan: kemampuan diri sendiri, kondisi keuangan, keluarga dan orang sekitar, kesehatan dan usia, waktu, keuntungan yang mungkin diraih, dan banyak lainnya.
Kita mungkin menyangka hal-hal tersebut bisa menghambat masa depan kita, tapi sebenarnya hambatan yang terutama ada dalam pikiran kita sendiri.
Keputusan untuk meninggalkan “keamanan rumah” dan pergi selama 1,5 bulan memberikan saya beberapa pelajaran BESAR dan PENTING dalam hidup.
Bukan diri sendiri yang kurang kompeten, bukan uang yang kurang berlimpah, bukan kenalan yang kurang banyak, juga bukan usia yang terlalu muda atau waktu yang terlalu singkat. Itu semua hanyalah ilusi dalam pikiran kita. Mereka tidaklah nyata.
Mengambil langkah sulit dalam hidup membuat saya bertemu muka dengan diri sendiri dan inilah lima hal yang dapat saya bagikan kepada kita semua setiap kali kita dihadapkan pada kondisi serupa:
1. Tahu tujuanmu.
Gif: http://www.bestgifever.com/
Kalau kamu ingin pergi, kamu harus tahu ke mana kamu hendak pergi. Dengan adanya tujuan/ motivasi/ target yang jelas, bisa kita pastikan langkah yang kita ambil tidak akan melenceng. Sebelum membuat keputusan, tanyalah kepada diri sendiri: apa langkah ini membuat saya semakin dekat dengan tujuan saya?
Tujuan saya pergi bukan sekedar untuk menghadiri kelas lanjutan QHHT (Quantum Healing Hypnosis Therapy). Saya pergi supaya bisa menjadi pelayan yang lebih mumpuni, sehingga kemudian bisa menjadi saluran cinta dan cahaya bagi siapapun di sekitar saya. Tujuan saya sangat pasti dan sangat jelas.
2. Mulailah sebelum kamu siap
Gif: http://greatestgifsofalltime.tumblr.com/
Kamu tidak akan pernah merasa benar-benar siap. Jadi, mulailah saja. Dengan mengatakan “ya” pada sesuatu yang baru, seluruh dirimu mau tidak mau akan naik ke jenjang berikutnya dan akan siap juga pada akhirnya. Ketakutan hanya terasa nyata bagi mereka yang belum mengambil langkah.
Walaupun belum sepenuhnya siap, tentu saya harus memulai dengan persiapan. Namun, ketika saya mengatakan “ya” kepada dunia, energi dalam diri saya telah berkobar. Saat itu jugalah, proses manifestasi telah bekerja.
3. Hidup dengan penuh keyakinan!
Gif: Buena Vista Pictures / Via giphy.com
Kerjakan SEGALA hal dengan keyakinan bahwa kita sedang memenuhi panggilan jiwa kita di dunia ini. Bersiap-siaplah selalu sehingga nanti kita siap ketika hal yang lebih besar dihadiahkan kepada kita.
Saya yakin 100% terhadap misi hidup saya dan terhadap para ilahi. Karena itulah, walaupun lewat kacamata manusia kondisi saya seakan terbatas, keyakinan membuat saya BERANI melampaui batas diri sendiri dan di sinilah kemudian saya menemukan kekuatan saya yang sesungguhnya.
4. Biarkan keberlimpahan mengalir melaluimu
Gif: http://greatestgifsofalltime.tumblr.com/
Ketika kamu tahu siapa dirimu yang sejati, kamu tahu bahwa segala hal menjadi memungkinkan. Kita adalah bagian dari Tuhan dan Alam Semesta yang luas dan luar biasa.
Saya berkata kepada diri sendiri untuk tidak membiarkan ego (pikiran sadar) saya menghalangi keberlimpahan yang bisa terjadi. Saat saya berhasil memeluk rasa takut dan menyadari keilahian dalam diri sendiri, saat itu jugalah segala pintu kemudahan terbuka.
5. Lakukan yang terbaik, lalu berserah apapun hasilnya.
Gif: giphy.com
Kepahitan dialami ketika kita melekat pada hasil, ketika kita merasa sudah sepantasnya kita mendapatkan imbalan/ kesuksesan dari hasil kerja keras kita. Namun, apabila kita berserah, kita menjadi bebas.
Saya memiliki segalanya, dan di saat bersamaan, saya menyadari bahwa tidak ada yang benar-benar menjadi milik saya. Bukan saya yang penting, tapi karyanya yang penting. Dengan demikian, saya bekerja dengan seluruh kemampuan yang saya miliki, tapi kemudian saya persembahkan segala usaha dan hasilnya kepada Semesta.
Dan… Saya juga berhasil memenuhi beberapa impian dalam kepergian saya kali ini. Yeayyy!!!
Salah satunya adalah bertemu dengan Julia Cannon, penulis buku “Soul Speak” dan putri dari Dolores Cannon, salah satu hypnotherapyist dan past life regressionist terbaik di dunia dengan lebih dari 17 buku yang membahas kehidupan masa lampau, kehidupan setelah kematian, makhluk luar angkasa, relawan bagi Dunia Baru, dan banyak topik menarik lainnya. Sesuatu yang awalnya terasa tidak mungkin kini telah menjadi mungkin!
Image: http://ameliadevina.com/
Everything happens for a reason. I believe in it and that’s why I know our “meeting” here is more than just a coincidence.
Saya, Amelia Devina, sedang menjalani hidup yang sesuai dengan impian saya yaitu untuk membantu orang lain, dan di saat yang bersamaan memperkaya pengalaman spiritual dan mempererat hubungan saya dengan Tuhan.
Sahabat saya meninggal dunia pada usia yang masih sangat muda, 28 tahun. Dia cantik dan tinggi, dengan wajah eksotik dan warna kulit yang sempurna. Ia punya keluarga yang bahagia, dibesarkan sebagai anak tunggal dan mengenyam bangku kuliah di Amerika Serikat. Kelak, ia kemudian bekerja di sebuah perusahaan bonafid di Indonesia, dan lalu membeli rumahnya sendiri. Kekasihnya seorang pria tampan yang bekerja di law firm, dan mereka seharusnya menikah satu belum sebelum ia menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya. Kedua orangtua dan kekasihnya merasakan kesedihan yang teramat dalam, seperti saya yag merasa sangat kehilangan. Dia meninggal dunia karena brain lupus.
Tapi, saya tidak akan berada di sini karena kepergiannya. Ketika ia sakit, saya menemukan metode QHHT (Quantum Healing Hypnosis Therapy) yang sangat ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk beragam jenis kanker, penyakit jantung dan bahkan HIV! Jadi saya berpikir mengapa ia tidak bisa menyembuhkan lupus?
Saya ingin melakukan sesuatu. saya ingin berguna, saya ingin menolong teman saya. Ia sedang diambang kematian.
Namun saat itu, sejujurnya saya tidak punya banyak uang. Itulah salah satu saat dalam hidup dimana saya harus mengambil keputusan sulit. Saya mempertaruhkan semuanya, sampai akhirnya saya memutuskan untuk belajar.
Metode penyembuhan ini sebenarnya sangat sederhana, yang perlu dimiliki hanyalah jiwa yang siap memberi.
Kini, saya ingin membaginya bersama anda semua.
Apakah kamu merasa ditakdirkan untuk sesuatu yang besar dalam hidup tapi justru masih tidak tahu apa yang harus dilakukan?
Apa kamu merasa kehidupan percintaanmu tidak bergerak kemana-mana atau masih berusaha untuk melepaskan diri dari kenangan hubungan sebelumnya?
Apakah kamu memendam kemarahan terhadap keluarga, teman, atau hal-hal lain yang belum bisa dilepaskan dan tak bisa pergi?
Image: Ameliadevina.com
Jika jawaban untuk salah satu atau semua pertanyaan tersebut adalah ya, disinilah saya ingin membantumu bercermin dan mengambil kendali atas hidupmu sendiri. Berkomunikasilah dengan saya di sini.
Sumber: blog.8share.com
Yusril Takeuchi
0 komentar:
Posting Komentar