Yusril Takeuchi - Rintik Hujan (Next about my heart)
Rintik hujan turun membasahi bumi, mendatangkan suasana sejuk dan nyaman. Semua makhluk hidup bisa melanjutkan kehidupan mereka, berkat air yang turun dari langit. Kedatangannya sungguh membahagiakan, memberikan kesuburan dan keberkahan bagi beberapa pihak. Tapi, tak semua berpikir demikian. Terkadang, hujan menjadi ajang perenungan, atas hal pahit yang pernah di alami. Rasanya ingin melupakan, membuangnya jauh-jauh. Namun itu semua seolah datang kembali, bersamaan dengan dinginnya suhu air hujan.
Apa jalan yang harus kutempuh? Memilih bertahan atau beralih? Aku tahu ini sulit, aku tahu memutuskan hal ini tak semudah membuka tutup toples makanan. Kita harus mempertimbangkan dengan matang, haruskah ini? Haruskah aku melakukannya? Namun, bagaimana jika penyesalan ujungnya? Bagaimana jika jalan kuambil justru membawa penyesalan? Aku semakin bingung, membuat otakku berhenti berkerja untuk sejenak.
Entahlah, mungkin karena aku yang terlalu cinta dengannya. Sehingga untuk berpindah hati rasanya sangat sulit. Aku tak tahu, mengapa sangat mencintainya. Bagiku, dia sangat sederhana. Tawanya, candanya, suaranya, dan saat dimana aku sangat nyaman berada dengannya, itu sudah menumbuhkan benih-benih cinta yang tumbuh membesar pada setiap bibitnya.
Oh tuhan, akankah harus kulakukan? Ia memaksaku untuk pergi, karena ia tak bisa kembali padaku, sedangkan ia masih menjadi milik.orang lain. Mungkin, mungkin aku hanya bisa menunggu, mengharapkan sebuah keajaiban datang, dan berpihak kepadaku. Sehingga memberikkan jawaban atas semua pertanyaan ini. Apa aku masih pantas dengannya?
-Coretan hati, Yurani, 12 Juli 2016,
#Rumah
0 komentar:
Posting Komentar